Tersenyumlah, tak usah mengeluh
Dengan memejamkan kedua mata ini
Kunikmati Degup jantung berpacu dalam alam kekosongan
Perlahan hentakannya Menggetarkan ujung lidah ini
Bermain dengan pikiran dalam kesendirian
Cahaya hadir dalam pejaman tanpa beban
Kunikmati udara lembut mengalir melalui hidung ini
Cahaya semakin benderang dalam kegelapan itu
Bukan Hampa…..
hanya ruang seluas samudera tak berbatas
Menarik ujung bibirku untuk tersenyum dalam ruang kosong itu
tanpa beban……merangkulku
Sejenak kurebahkan tubuh ini menikmati indahnya Kesendirian
Berjalan mengarungi Dunia pikiranku
Terpana jiwaku berlari lepas tanpa beban
hilang lah sudah segala himpitan dalam pejaman mata
menikmati hadirnya cahaya dalam kegelapan
Aku menari diawan putih…….
Terbang dan berputar, dalam lembut dunia kesendirian
Indah memejamkan mata
melepaskan jiwa ini menikmati alamnya
Warna warni kehidupan berputar silih berganti
Kuberjalan perlahan dalam Ruang jiwaku
Tak kutemukan Api disana
Sirna dalam pejaman mata
hanya ketenangan dan tarian hati
Ah,,,, Indah sekali ruang dalam jiwa ini
terbuai aku dalam pesona irama jiwa
mengalir lembut dalam helaan nafas kedamaian
Seperti pohon menari indah dan bernyanyi
terbuai dalam kedamaian jiwa
Menikmati ruang dalam jiwa dalam seribu makna
Bukan dunia kesepian, hanya sejenak ingin menari
Melepaskan seluruh jiwa ini dari kelelahannya
bermain di dunia nyata jiwa
Alam jiwa yang sangat luas,
yang hanya dapat dilihat oleh hati
Indah sekali dunia jiwa….
Gelombang keindahan berputar membawa setiap pikiran
Menderu dalam terpaan kehangatan
Lepas dalam tarian jiwa
Aku tahu……….
Duduk menikmati pejaman mata dalam kesendirian
Melepas segala beban dan kesedihan
Lepas dan menari.. berputar,,, bernyanyi
Melayang.. jauhhh
jauhh dan semakin jauh
indah dan semakin indah
Aku menari dalam emosi jiwa, dalam pajaman mata
Bebas dan lepas…….
seperti burung melayang tinggi…..
jauh kesamudera luas jiwa ini
bernyanyi berputar dan berkelana bersama indahnya hati
hembusan kehangatan jiwa berputar dan bergelombang
Perlahan kubuka pejaman mata ini
Masih kunikmati Indahnya tarian jiwa
hanya senyuman hati mengalir dalam darah
tak ada lagi beban yang menahan Gemuruh hati
meski tak lagi memejamkan mata
Jiwaku masih menikmat nikmat Ruang luas samudera itu
Ketika kelelahan, tekanan, kejenuhan, kesedihan, bahkan beban yang terasa begitu berat menghimpit jiwaku, maka aku duduk dengan tenang, memejamkan mata, dan menikmati setiap cahaya yang hadir dalam jiwa, melupakan segalanya. Hanya menari mengikuti nyanyian hati. Aku tahu perlahan beban itu hilang, entah kemana, dan aku akan membuka mata dengan tersenyum, dalam kelegaan, dalam kedamaian. Hanya satu kata yang terucap di bibirku *SEMANGAT*. Jiwaku aku akan terus melangkah melewati badai, kerikil tajam, peluh, kegagalan dan meraih mimpi hanya dengan nyanyian jiwa dan tetap berjuang dalam *SEMANGAT*. Bukankah jalan itu masih terlalu panjang untuk dilalui, mengapa harus menyerah seakan jurang menanti di depan? Tak perlulah terpuruk dalam segala kegagalan, tak perlu lah terpuruk dalam segala kesalahan, karena masih ada cahaya jiwa membawa kita terbang meraih setiap mimpi dan harapan, meski harus melalui badai dan kerikil itu. Bukankah kekuatan jiwa jauh melebihi badai dan kerikil tajam?
Jika ingin menangis, biarkanlah dia mengalir disana, dan biarkan dia pergi membawa segala kesesakan di dalam dada. Tak perlulah ditahan dan dipendam, karena air akan mengalir kesungainya, Kemudian *TERSENYUMLAH* dan *TAK PERLU MENGELUH*
Kunikmati Degup jantung berpacu dalam alam kekosongan
Perlahan hentakannya Menggetarkan ujung lidah ini
Bermain dengan pikiran dalam kesendirian
Cahaya hadir dalam pejaman tanpa beban
Kunikmati udara lembut mengalir melalui hidung ini
Cahaya semakin benderang dalam kegelapan itu
Bukan Hampa…..
hanya ruang seluas samudera tak berbatas
Menarik ujung bibirku untuk tersenyum dalam ruang kosong itu
tanpa beban……merangkulku
Sejenak kurebahkan tubuh ini menikmati indahnya Kesendirian
Berjalan mengarungi Dunia pikiranku
Terpana jiwaku berlari lepas tanpa beban
hilang lah sudah segala himpitan dalam pejaman mata
menikmati hadirnya cahaya dalam kegelapan
Aku menari diawan putih…….
Terbang dan berputar, dalam lembut dunia kesendirian
Indah memejamkan mata
melepaskan jiwa ini menikmati alamnya
Warna warni kehidupan berputar silih berganti
Kuberjalan perlahan dalam Ruang jiwaku
Tak kutemukan Api disana
Sirna dalam pejaman mata
hanya ketenangan dan tarian hati
Ah,,,, Indah sekali ruang dalam jiwa ini
terbuai aku dalam pesona irama jiwa
mengalir lembut dalam helaan nafas kedamaian
Seperti pohon menari indah dan bernyanyi
terbuai dalam kedamaian jiwa
Menikmati ruang dalam jiwa dalam seribu makna
Bukan dunia kesepian, hanya sejenak ingin menari
Melepaskan seluruh jiwa ini dari kelelahannya
bermain di dunia nyata jiwa
Alam jiwa yang sangat luas,
yang hanya dapat dilihat oleh hati
Indah sekali dunia jiwa….
Gelombang keindahan berputar membawa setiap pikiran
Menderu dalam terpaan kehangatan
Lepas dalam tarian jiwa
Aku tahu……….
Duduk menikmati pejaman mata dalam kesendirian
Melepas segala beban dan kesedihan
Lepas dan menari.. berputar,,, bernyanyi
Melayang.. jauhhh
jauhh dan semakin jauh
indah dan semakin indah
Aku menari dalam emosi jiwa, dalam pajaman mata
Bebas dan lepas…….
seperti burung melayang tinggi…..
jauh kesamudera luas jiwa ini
bernyanyi berputar dan berkelana bersama indahnya hati
hembusan kehangatan jiwa berputar dan bergelombang
Perlahan kubuka pejaman mata ini
Masih kunikmati Indahnya tarian jiwa
hanya senyuman hati mengalir dalam darah
tak ada lagi beban yang menahan Gemuruh hati
meski tak lagi memejamkan mata
Jiwaku masih menikmat nikmat Ruang luas samudera itu
Ketika kelelahan, tekanan, kejenuhan, kesedihan, bahkan beban yang terasa begitu berat menghimpit jiwaku, maka aku duduk dengan tenang, memejamkan mata, dan menikmati setiap cahaya yang hadir dalam jiwa, melupakan segalanya. Hanya menari mengikuti nyanyian hati. Aku tahu perlahan beban itu hilang, entah kemana, dan aku akan membuka mata dengan tersenyum, dalam kelegaan, dalam kedamaian. Hanya satu kata yang terucap di bibirku *SEMANGAT*. Jiwaku aku akan terus melangkah melewati badai, kerikil tajam, peluh, kegagalan dan meraih mimpi hanya dengan nyanyian jiwa dan tetap berjuang dalam *SEMANGAT*. Bukankah jalan itu masih terlalu panjang untuk dilalui, mengapa harus menyerah seakan jurang menanti di depan? Tak perlulah terpuruk dalam segala kegagalan, tak perlu lah terpuruk dalam segala kesalahan, karena masih ada cahaya jiwa membawa kita terbang meraih setiap mimpi dan harapan, meski harus melalui badai dan kerikil itu. Bukankah kekuatan jiwa jauh melebihi badai dan kerikil tajam?
Jika ingin menangis, biarkanlah dia mengalir disana, dan biarkan dia pergi membawa segala kesesakan di dalam dada. Tak perlulah ditahan dan dipendam, karena air akan mengalir kesungainya, Kemudian *TERSENYUMLAH* dan *TAK PERLU MENGELUH*
Sahabat
Kami bertiga dipertemukan untu bisa berbagi, kami dipertemukan untuk bisa saling melengkapi, dengan berbagai karakter yang kami punya, slaing mengimbangi, saling memahami, saling mengingatkan, aku sayang kalian esti, suyin.
Hujan Bulan Juni
tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
Hujan Bulan Juni-Sapardi Djoko Damono
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
Hujan Bulan Juni-Sapardi Djoko Damono
Hidup adalah
Hidup adalah suatu kombinasi dari pilihan, cobaan, ketangguhan dan keyakinan. Hidup senantiasa menawarkan pilihan terkadang pilihan itu sesuatu yang menyakitkan ada juga beberapa pilihan yang mengagumkan.
Tidak ada pilihan yang tanpa konsekuensi dan dipertanggung jawabkan dihari pembalasan namun, percayalah Allah selalu memberi yang terbaik kepada mereka yang taat akan perintahnya
Alangkah tenangnya hati
Jika memilih maaf dari dendam
Jika memilih cinta dari benci
Jika memilih senyum dari amarah
Jika memilih syukur dari kufur
Jika memilih taqwa dari putus asa
Jika memilih sopan dari hinaan
Jika memilih diam dari banyak bicara
Jika memilih sabar dari kesombongan
Apa pun pilihan yang kamu tentukan walaupun itu suatu hal yang menyakitkan jangan pernah larut dalam penyesalan selagi kamu masih bisa melihat mentari dan merasakan semilirnya angin dalam hati. selalu ada harapan untuk memulai kembali segala yg telah hilang, pupus dan hancur dengan langkah baru yang lebih baik.
Tidak ada pilihan yang tanpa konsekuensi dan dipertanggung jawabkan dihari pembalasan namun, percayalah Allah selalu memberi yang terbaik kepada mereka yang taat akan perintahnya
Alangkah tenangnya hati
Jika memilih maaf dari dendam
Jika memilih cinta dari benci
Jika memilih senyum dari amarah
Jika memilih syukur dari kufur
Jika memilih taqwa dari putus asa
Jika memilih sopan dari hinaan
Jika memilih diam dari banyak bicara
Jika memilih sabar dari kesombongan
Apa pun pilihan yang kamu tentukan walaupun itu suatu hal yang menyakitkan jangan pernah larut dalam penyesalan selagi kamu masih bisa melihat mentari dan merasakan semilirnya angin dalam hati. selalu ada harapan untuk memulai kembali segala yg telah hilang, pupus dan hancur dengan langkah baru yang lebih baik.
" 10 SIFAT WANITA DIRINDUKAN PRIA "
" 10 SIFAT WANITA DIRINDUKAN PRIA "
1. LEMAH LEMBUT
Coba perhatikan cara wanita berbicara kepada teman-temannya. Apakah dia selalu suka bernada keras, teriak-teriak, atau malah sopan dan selalu lembut dalam berkata-kata? Ciri-ciri inilah yang mencerminkan di mana cara seorang wanita akan berbicara kepada seorang pria dan keluarganya kelak
2. HEMAT
Pria mana yang mau punya wanita bermaterialistis? Nanti kalau kau sudah berkeluarga dengan wanita tersebut, dia akan menghabiskan uang untuk belanja baju-baju yang tidak perlu. Coba perhatikan dari cara dia menghabiskan uangnya sekarang. Apakah dia termasuk orang yang hemat, pelit, atau hura-hura?
3. PENUH PERHATIAN
“Kok dia bisa ingat dengan ulang tahun orang tuaku?” ujar kamu. Itu adalah pertanda bagus. Dia benar-benar perhatian akan hal-hal kecil seperti itu. Padahal, kalian belum menikah. Sehabis kamu pulang kerja, makananpun sudah tersedia. Saat kamu sedang sakit, dia memasakan bubur untuk kamu. Hal-hal kecil seperti itulah yang akan membantu dan memperkuat hubungan kamu. Bukankah Cowok juga memang suka diberi perhatian lebih dari si Cewek?
4. PENYABAR
Kamu telat untuk kencan dengan si Cewek tapi si Cewek tidak marah sama sekali saat kamu datang dan dia sudah menunggu 25 menit kelaparan. Kenapa sabar itu ciri-ciri yang baik? Coba pikirkan kalau anda sedang dalam situasi apa saja yang berbau negatif; kesabaran itu akan membantu suasana itu tidak menjadi lebih buruk. Coba bayangkan kamu sedang kencan dengan Cewek yang tidak sabar. Sedikit-sedikit dia marah karena kamu tidak tepat waktu, berbuat sedikit kesalahan. Kencan yang seharusnya senang-senang malahan menjadi pengalaman buruk.
5. SEDERHANA
Perhatikan apakah si Cewek kamu suka berlebihan di depan teman-temannya. Apakah dia suka memamerkan tas baru yang baru dia beli hari itu juga? Orang yang suka pamer dan tidak sederhana menunjukan kalau si Cewek itu tidak percaya diri; ada kekurangan yang dia punya dan ingin menutupinya dengan memamerkan sesuatu yang lebih dari dia. Ini sifat yang tidak bagus untuk para Cowok.
6. JAGA KECANTIKAN
Tidak berarti Cewek itu harus tampil cantik, tapi menjaga kecantikan itu juga berarti itu Cewek tahu bagaimana caranya menjaga dan merawat dirinya sendiri. Jikalah anda sedang berkencan dengan dia, perhatikanlah “make-up” yang dia pakai. Apakah terlalu berlebihan sehingga menarik perhatian orang-orang lain di sekitar anda? Apakah dia memakai rok mini yang berlebihan? Jaga kecantikan itu berarti menjaga penampilan secukupnya dan sewajarnya di saat dan tempat yang benar.
7. DEWASA & BIJAK
Cowok suka dengan Cewek yang bijaksana dan bersikap dewasa. Di saat kesusahan, Cowok akan membutuh bantuan dari seorang Cewek yang dewasa dan bijaksana dalam mengambil keputusan.
8. TAAT BERAGAMA
Agama adalah salah satu pegangan hidup untuk kita manusia. Taat kepada agama juga menunjukan kalau si Cewek akan taat terhadap kamu. Bukan berarti kamu bisa semena-mena terhadap dia dan menyuruh si Cewek untuk menuruti apapun yang kamu mau, tapi taat beragama menunjukan bahwa si Cewek juga mempunyai prinsip hidup yang baik dan yang dia tekuni.
9. KEIBUAN
Cewek kalau senang bermain dengan anak kecil, bisa menggendong bayi, menunggu mereka tidur, dan sebagainya. Inilah tanda-tanda dari Cewek yang bisa kamu bayangkan saat mereka menjadi istri kamu. Dia akan menjadi seorang ibu yang pandai di dalam rumah tangga.
10. TABAH & MAU KERJA KERAS
Inilah salah satu ciri-ciri dari Cewek yang agak susah dicari. Mengapa? Cewek sudah terbiasa dengan tradisi di mana Cowok yang mencari uang. Di masa-masa sulit, Cewek biasanya tidak terbiasa untuk bekerja keras untuk keluarga. Jikalau kamu sudah menemukan Cewek yang tabah menderita dan mau bekerja keras, hargailah dia...Wallahu'alaam.
Mungkinkah dia jodohku ?
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Dia seseorang yang
selalu menarik di mataku, hadirnya membuat indah hariku. Senyumnya mampu
meruntuhkan hatiku. Rayuan manisnya tak pernah gagal menciptakan rona merah di
pipiku hingga aku tak kuasa menatap lama matanya. Ratusan kali duduk di
sampingnya selalu saja membuatku gugup walau sudah lebih dari seribu hari kami
mengenal. Pesonanya tak pernah luntur bahkan semakin kuat terpancar.
Telah banyak ujian yang ku hadapi yang memaksa merenggut bahagiaku. Godaan yang mencoba mengambilnya dari sisiku. Memikatnya dengan kecantikan yang tidak ku miliki. Kerikil tajam bahkan ombak yang sempat menerjangku hingga ku terjatuh masuk pada sebuah goa yang gelap. Ku terpuruk pada kesedihanku, pada patah hatiku. Rasa yang sangat menyakitkan, hatiku serasa dicabik-cabik bagaikan potongan suwiran daging ayam yang siap disantap. Ditarik kemudian digigit dengan gigi-gigi tajam yang menghancurkanku untuk kemudian ditelan. Mereka kenyang memakanku dan tinggallah aku sendiri pada ruang gelap seorang diri. Aku hanya terdiam dan bertanya sendiri “apa salah dan dosaku hingga kau memperlakukanku seperti ini “. (kayak lirik lagu aja)
Berpuluh kali sudah dia menyakitiku dan berkali-kali pula kami berpisah tapi hatiku masih sama bahkan sedikit pun cintaku tak pernah luntur meski pernah ku coba ingkari rasa ini namun rasa tak pernah bohong. Semakin ku coba melupakannya, semakin hati kecilku menyanyanginya. Sekuat tenaga kuputuskan silaturahmi dengannya, semakin hatiku merindukannya. Ku lampiaskan dengan mencintai orang lain tapi tak bisa kurasakan cinta yang sama dengannya.
*****
Kini Tuhan kembali mempertemukan kami dan ku dapatkan dia kembali. Menyirami hatiku dengan cintanya, membelaiku dengan kasih sayang yang sedikit pun tak pernah berubah. Ruang hatiku yang dulu sempat redup kini terang kembali seterang lampu neon
Tuhan, jika dia jodohku mantapkanlah hatiku dalam memilih. Buang jauh rasa keraguan ini dari hatiku. Kami saling mencintai tapi jangan sampai rasa cinta ini melebihi rasa cinta kami kepadamu. Aku milikmu dan dia pun juga milikmu, jika kami tak bisa bersama itu semua kuasamu, kau yang mengatur semuanya. Ku ikhlaskan padamu Tuhanku.
*****
From the bottom of my heart, I hope this story will be happy ending .
Telah banyak ujian yang ku hadapi yang memaksa merenggut bahagiaku. Godaan yang mencoba mengambilnya dari sisiku. Memikatnya dengan kecantikan yang tidak ku miliki. Kerikil tajam bahkan ombak yang sempat menerjangku hingga ku terjatuh masuk pada sebuah goa yang gelap. Ku terpuruk pada kesedihanku, pada patah hatiku. Rasa yang sangat menyakitkan, hatiku serasa dicabik-cabik bagaikan potongan suwiran daging ayam yang siap disantap. Ditarik kemudian digigit dengan gigi-gigi tajam yang menghancurkanku untuk kemudian ditelan. Mereka kenyang memakanku dan tinggallah aku sendiri pada ruang gelap seorang diri. Aku hanya terdiam dan bertanya sendiri “apa salah dan dosaku hingga kau memperlakukanku seperti ini “. (kayak lirik lagu aja)
Berpuluh kali sudah dia menyakitiku dan berkali-kali pula kami berpisah tapi hatiku masih sama bahkan sedikit pun cintaku tak pernah luntur meski pernah ku coba ingkari rasa ini namun rasa tak pernah bohong. Semakin ku coba melupakannya, semakin hati kecilku menyanyanginya. Sekuat tenaga kuputuskan silaturahmi dengannya, semakin hatiku merindukannya. Ku lampiaskan dengan mencintai orang lain tapi tak bisa kurasakan cinta yang sama dengannya.
*****
Kini Tuhan kembali mempertemukan kami dan ku dapatkan dia kembali. Menyirami hatiku dengan cintanya, membelaiku dengan kasih sayang yang sedikit pun tak pernah berubah. Ruang hatiku yang dulu sempat redup kini terang kembali seterang lampu neon
Tuhan, jika dia jodohku mantapkanlah hatiku dalam memilih. Buang jauh rasa keraguan ini dari hatiku. Kami saling mencintai tapi jangan sampai rasa cinta ini melebihi rasa cinta kami kepadamu. Aku milikmu dan dia pun juga milikmu, jika kami tak bisa bersama itu semua kuasamu, kau yang mengatur semuanya. Ku ikhlaskan padamu Tuhanku.
*****
From the bottom of my heart, I hope this story will be happy ending .
Label:
cinta
Pranata Agama
MAKALAH
Unsur-Unsur Agama dan Fungsi Agama
( Kajian Pranata Agama )
Dosen Pembimbing : Puji Lestari, M.Hum
Disusun Oleh:
Kelompok 10
1. Rizal Asmara Sari 12413241002
2. Desi Kamayanti 12413241010
3. Retno Wahyuningsih 12413241025
4. Fanta Eri Kurnia 12413241016
PENDIDIKAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ Unsur-Unsur Agama dan Fungsi Agama ( Kajian Pranata Agama).
Penulisan makalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Pranata Sosial Program Studi Pendidikan Sosiologi Univeritas Negeri Yokyakarta.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada :
1. Ibu Puji Lestari selaku dosen pembimbing mata kuliah Pranata Sosial yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pkiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini
2. Rekan-rekan mahasiswa tahun 2012 Pendidikan Sosiologi
3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis.
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Yogyakarta, Februari 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Agama merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat yang perlu dipelajari oleh antropolog ataupun para ilmuwan social lainnya. Di dalam kehidupan masyarakat, agama muncul karena sifat ketauhidan masyarakat tersebut. Oleh karena itu agama perlu dipelajari dan dihayati oleh manusia karena kebutuhan manusia terhadap sang maha pencipta.
Di dalam agama dijumpai ungkapan materi dan budaya dalam tabiat manusia serta dalam sistem nilai, moral, etika, kajian agama, khususnya agama Islam merupakan kebutuhan hidup bagi masyarakat Indonesia, khususnya mayoritas.
Oleh karena itu, kajian agama seperti Islam, Budha, Hindu tidak hanya sebatas konsep saja, teori dan aspek-aspek kehidupan manusia beserta hukumnya, tapi harus dihayati dan direnunggi untuk diamalkan dalam kehidupan manusia.
Ide-ide keagamaan dan konsep-konsep keagamaan itu tidak dipaksa oleh hal-hal yang bersifat fisik tapi bersifat rohani. Karenanya agama merupakan suatu institusi ajaran yang menyajikan lapangan ekspresi dan implikasi yang begitu halus yang berbeda dengan suatu konsep hukum ataupun undang-undang yang dibuat oleh masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan paranata agama dan ruang lingkupnya ?
2. Bagaimana cara-cara dalam beragama ?
3. Apa saja unsur-unsur dan fungsi dari agama ?
4. Bagaimana pengaruh agama terhadap kehidupan manusia ?
C. Tujuan
1. Mengetahui devinisi tentang paranata agama dan ruang lingkupnya
2. Mengetahui cara-cara dalam beragama
3. Mengetahui unsur-unsur dan fungsi dari agama
4. Mengetahui pengaruh agama terhadap kehidupan manusia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Devinisi Agama
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Kata "agama" berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti "tradisi". Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
Émile Durkheim mengatakan bahwa agama adalah suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci. Kita sebagai umat beragama semaksimal mungkin berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kita melalui rutinitas beribadah, mencapai rohani yang sempurna kesuciannya
Dengan memahami uraian dalam pengertian dasar tentang agama–agama dan defenisi agama di atas, maka ada dua jalan untuk memberikan defenisnya, yaitu :
Secara umum, agama suatu sistem kepercayaan dan perilaku yang bersumber pada kekuatan gaib yang dipercayai atau bersumber pada Allah, baik dengan perantaraan ataupun tidak sehingga manusia meyakininya dan mengamalkannya sebagai kewajiban.
Secara terperinci, yaitu :
a. Agama alami adalah suatu sistem kepercayaan dan tingkah laku yang bersumber kepada kebudayaan yang dibuat manusia sendiri, yang diyakini dan diamalkan sebagai kewajiban.
Agama samawi adalah suatu sistem kepercayaan dan tingkah laku yang kepada wahyu Allah melalui seorang Rasul dan disampaikan kepada manusia untuk diyakini dan diamalkan sebagai kewajiban.
Manusia memiliki kemampuan terbatas, kesadaran dan pengakuan akan keterbatasannnya menjadikan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa diluar dirinya. Sesuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari sumber yang luar biasa juga. Dan sumber yang luar biasa itu ada bermacam-macam sesuai dengan bahasa manusianya sendiri. Misal Tuhan, Dewa, God, Syang-ti, Kami-Sama dan lain-lain atau hanya menyebut sifat-Nya saja seperti Yang Maha Kuasa, Ingkang Murbeng Dumadi, De Weldadige, dan lain-lain.
Keyakinan ini membawa manusia untuk mencari kedekatan diri kepada Tuhan dengan cara menghambakan diri, yaitu:
1. Menerima segala kepastian yang menimpa diri dan sekitarnya dan yakin berasal dari Tuhan
2. Mentaati segenap ketetapan, aturan, hukum dll yang diyakini berasal dari Tuhan
Dengan demikian diperoleh keterangan yang jelas, bahwa agama itu penghambaan manusia kepada Tuhannya. Dalam pengertian agama terdapat 3 unsur, ialah manusia, penghambaan dan Tuhan. Maka suatu paham atau ajaran yang mengandung ketiga unsur pokok pengertian tersebut dapat disebut agama.
B. Ruang Lingkup Agama
Secara garis besar ruang lingkup agama mencakup :
1. Hubungan manusia dengan tuhannya
Hubungan dengan tuhan disebut ibadah. Ibadah bertujuan untuk mendekatkan diri manusia kepada tuhannya.
2. Hubungan manusia dengan manusia
Agama memiliki konsep-konsep dasar mengenai kekeluargaan dan kemasyarakatan. Konsep dasar tersebut memberikan gambaran tentang ajaran-ajaran agama mengenai hubungan manusia dengan manusia atau disebut pula sebagai ajaran kemasyarakatan. Sebagai contoh setiap ajaran agama mengajarkan tolong-menolong terhadap sesama manusia.
3. Hubungan manusia dengan makhluk lainnya atau lingkungannya.
Di setiap ajaran agama diajarkan bahwa manusia selalu menjaga keharmonisan antara makluk hidup dengan lingkungan sekitar supaya manusia dapat melanjutkan kehidupannya.
C. Cara Beragama
Berdasarkan cara beragamanya:
Tradisional, yaitu cara beragama berdasar tradisi. Cara ini mengikuti cara beragamanya nenek moyang, leluhur atau orang-orang dari angkatan sebelumnya. Pada umumnya kuat dalam beragama, sulit menerima hal-hal keagamaan yang baru atau pembaharuan. Apalagi bertukar agama, bahkan tidak ada minat. Dengan demikian kurang dalam meningkatkan ilmu amal keagamaanya.
Formal, yaitu cara beragama berdasarkan formalitas yang berlaku di lingkungannya atau masyarakatnya. Cara ini biasanya mengikuti cara beragamanya orang yang berkedudukan tinggi atau punya pengaruh. Pada umumnya tidak kuat dalam beragama. Mudah mengubah cara beragamanya jika berpindah lingkungan atau masyarakat yang berbeda dengan cara beragamnya. Mudah bertukar agama jika memasuki lingkungan atau masyarakat yang lain agamanya. Mereka ada minat meningkatkan ilmu dan amal keagamaannya akan tetapi hanya mengenai hal-hal yang mudah dan nampak dalam lingkungan masyarakatnya.
Rasional, yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan rasio sebisanya. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan pengetahuan, ilmu dan pengamalannya. Mereka bisa berasal dari orang yang beragama secara tradisional atau formal, bahkan orang tidak beragama sekalipun.
Metode Pendahulu, yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan akal dan hati (perasaan) dibawah wahyu. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan ilmu, pengamalan dan penyebaran (dakwah). Mereka selalu mencari ilmu dulu kepada orang yang dianggap ahlinya dalam ilmu agama yang memegang teguh ajaran asli yang dibawa oleh utusan dari Sesembahannya semisal Nabi atau Rasul sebelum mereka mengamalkan, mendakwahkan dan bersabar (berpegang teguh) dengan itu semua.
D. Unsur-unsur Agama
Setelah diuraikan pengertian dasar dan definisi agama, maka dari uraian-uraian tersebut dapat diambil sarinya berupa unsur-unsur agama yang terkandung didalamnya. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution menyimpulkan bahwa unsur-insur agama ada empat, yaitu :
Adanya kekuatan gaib, dimana manusia merasa lemah dan berhajat kepada kekuatan gaib tersebut untuk minta pertolongan sehingga perlu mengadakan hubungan baik berupa mematuhi perintah dan menjauhi larangannya.
Kenyakinan manusia bahwa kesejahtraan di dunia dan di akhirat kelak tergantung pada hubungan baik dengan kekuatan gaib tersebut.
Respons emosional dari manusia berupa rasa takut atau cinta yang karenanya mengambil bentuk penyembahan atau pemujaan yang berbentuk cara hidup tertentu dalam masyarakat.
Adanya paham kudus dan suci pada kekuatan gaib dalam bentuk kitab suci yang berisi ajaran-ajaran agama.
Tehadap unsur-unsur agama yang telah dikemukakan Dr.Harun Nasution tersebut, maka Dr.Rasyidi berpendapat bahwa memang unsur-unsur tersebut ada pada semua agama, hanya saja beliau mengadakan perbedaan antara agama samawy dan agama alamy, yaitu sebagai berikut :
Unsur agama yang berupa kekuatan gaib memang ada pada semua agama, hanya saja dalam agama Islam (khususnya) disamping percaya pada kekuatan gaib, juga percaya pada alam gaib yang tidak terjangkau oleh panca indra dan Islam menganggap Allah bukan sekedar kekuatan gaib tetapi dzat tertentu (sifatnya) seperti antara lain sifat Rahman dan Rahiem.
Unsur kedua bahwa kesejahtraan hidup manusia tergantung pada hubungan baiknya dengan kekuatan gaib maka dari pertanyaan tersebut seolah-olah pada kekuatan gaib tersebut bersifat authority, dimana manusia harus menyusuaikan diri dengannya, keadaan mana memang betul ada pada agama alamy, sedang dalam agama samawy khususnya Islam, maka memang batul bahwan hubungan baik dengan Allah mengakibatkan kesejahtraan dunia akhirat, tetapi sifatnya authority.
Unsur ketiga yaitu respons emosional. Menurut Prof.Dr.Rasyidi sebaiknya diganti dengan attitude (sikap) emosional, dimana menurutnya memang sikap manusia tunduk pada kekuatan gaib itu berasal dari dalam dirinya sendiri, hal itu ada dalam agama samawy khususnya agama Islam.
Mengenai paham sacred (kudus/suci) sebagai unsur agama, dimana karena Tuhan itu suci, maka manusia harus berusaha tetap suci untuk dapat kembali ke sisi-Nya. Manurut Prof.Rasyidi bahwa dalam agama Islam, manusia di samping harus suci, juga diperintahkan untuk selalu berbuat baik.
Dari uraian dan sanggahan Prof. Dr. Rasyidi terhadap Prof. Dr. Harun Nasution, maka dapatlah diketahui bahwa antara kedua beliau terdapat perbedaan pendapat, yang letaknya pada perbedaan tempat berpijak, dimana Harun Nasution membuat generalisasi pada dua bagian yang sebenarnya berbeda yaitu pada unsur a dan b, beliau menganggap sama pada agama alamy dan samawy ; sedang untuk unsur c dan d beliau menyamakan kedua unsur tersebut pada agama Islam dan Kristen.. Adapaun Rasyidi berpijak pada differensial agama alamy dan samawy bahka antara tiap-tipa agama samawy, yaitu Islam dan non-Islam. (Nasikun, 1984,10).
E. Fungsi dan Peran Agama Dalam Masyarakat
Dalam hal fungsi, masyarakat dan agama itu berperan dalam mengatasi persoalan-persoalan yang timbul di masyarakat yang tidak dapat dipecahakan secara empiris karena adanya keterbatasan kemampuan dan ketidakpastian. Oleh karena itu, diharapkan agama menjalankan fungsinya sehingga masyarakat merasa sejahtera, aman, stabil, dan sebagainya. Agama dalam masyarakat bisa difungsikan sebagai berikut :
1. Fungsi edukatif.
Agama memberikan bimbingan dan pengajaaran dengan perantara petugas-petugasnya (fungsionaris) seperti syaman, dukun, nabi, kiai, pendeta imam, guru agama dan lainnya, baik dalam upacara (perayaan) keagamaan, khotbah, renungan (meditasi) pendalaman rohani, dsb.
2. Fungsi penyelamatan.
Bahwa setiap manusia menginginkan keselamatan baik dalam hidup sekarang ini maupun sesudah mati. Jaminan keselamatan ini hanya bisa mereka temukan dalam agama. Agama membantu manusia untuk mengenal sesuatu “yang sakral” dan “makhluk teringgi” atau Tuhan dan berkomunikasi dengan-Nya. Sehingga dalam yang hubungan ini manusia percaya dapat memperoleh apa yang ia inginkan. Agama sanggup mendamaikan kembali manusia yang salah dengan Tuhan dengan jalan pengampunan dan Penyucian batin.
3. Fungsi pengawasan sosial (social control)
Fungsi agama sebagai kontrol sosial yaitu :
a. Agama meneguhkan kaidah-kaidah susila dari adat yang dipandang baik bagi kehidupan moral warga masyarakat.
b. Agama mengamankan dan melestarikan kaidah-kaidah moral ( yang dianggap baik )dari serbuan destruktif dari agama baru dan dari system hokum Negara modern.
4. Fungsi memupuk Persaudaraan.
Kesatuan persaudaraan berdasarkan kesatuan sosiologis ialah kesatuan manusia-manusia yang didirikan atas unsur kesamaan.
a. Kesatuan persaudaraan berdasarkan ideologi yang sama, seperti liberalism, komunisme, dan sosialisme.
b. Kesatuan persaudaraan berdasarkan sistem politik yang sama. Bangsa-bangsa bergabung dalam sistem kenegaraan besar, seperti NATO, ASEAN dll.
c. Kesatuan persaudaraan atas dasar se-iman, merupakan kesatuan tertinggi karena dalam persatuan ini manusia bukan hanya melibatkan sebagian dari dirinya saja melainkan seluruh pribadinya dilibatkan dalam satu intimitas yang terdalam dengan sesuatu yang tertinggi yang dipercayai bersama
5. Fungsi transformatif.
Fungsi transformatif disini diartikan dengan mengubah bentuk kehidupan baru atau mengganti nilai-nilai lama dengan menanamkan nilai-nilai baru yang lebih bermanfaat.
F. Pengaruh Agama Terhadap Kehidupan Manusia
Sebagaimana telah dijelaskan dari pemaparan diatas, jasa terbesar agama adalah mengarahkan perhatian manusia kepada masalah yang penting yang selalu menggoda manusia yaitu masalah “arti dan makna”. Manusia membutuhkan bukan saja pengaturan emosi, tetapi juga kepastian kognitif tentang perkara-perkara seperti kesusilaan, disiplin, penderitaan, kematian, nasib terakhir. Terhadap persoalan tersebut agama menunjukan kepada manusia jalan dan arah kemana manusia dapat mencari jawabannya. Dan jawaban tersebut hanya dapat diperoleh jika manusia beserta masyarakatnya mau menerima suatu yang ditunjuk sebagai “sumber” dan “terminal terakhir” dari segala kejadian yang ada di dunia. Terminal terakhir ini berada dalam dunia supra-empiris yang tidak dapat dijangkau tenaga indrawi maupun otak manusiawi, sehingga tidak dapat dibuktikan secara rasional, malainkan harus diterima sebagai kebenaran. Agama juga telah meningkatkan kesadaran yang hidup dalam diri manusia akan kondisi eksistensinya yang berupa ketidakpastian dan ketidakmampuan untuk menjawab problem hidup manusia yang berat.
Para ahli kebuadayaan yang telah mengadakan pengamatan mengenai aneka kebudayaan berbagai bangsa sampai pada kesimpulan, bahwa agama merupakan unsur inti yang paling mendasar dari kebudayaan manusia, baik ditinjau dari segi positif maupun negatif. Masyarakat adalah suatu fenomena sosial yang terkena arus perubahan terus-menerus yang dapat dibagi dalam dua kategori : kekuatan batin (rohani) dan kekuatan lahir (jasmani). Contoh perubahan yang disebabkan kekuatan lahir ialah perkembangan teknologi yang dibuat oleh manusia. Sedangkan contoh perubahan yang disebabkan oleh kekuatan batin adalah demokrasi, reformasi, dan agama. Dari analisis komparatif ternyata bahwa agama dan nilai-nilai keagamaan merupakan kekuatan pengubah yang terkuat dari semua kebudayaan, agama dapat menjadi inisiator ataupun promotor, tetapi juga sebagai alat penentang yang gigih sesuai dengan kedudukan agama.
Secara sosiologis, pengaruh agama bisa dilihat dari dua sisi, yaitu pengaruh yang bersifat positif atau pengaruh yang menyatukan (integrative factor) dan pengaruh yang bersifat negatif atau pengaruh yang bersifat destruktif dan memecah-belah (desintegrative factor). Pembahasan tentang fungsi agama disini akan dibatasi pada dua hal yaitu agama sebagai faktor integratif dan sekaligus disintegratif bagi masyarakat, pengaruh yang bersifat integratif.
Peranan sosial agama sebagai faktor integratif bagi masyarakat berarti peran agama dalam menciptakan suatu ikatan bersama, baik diantara anggota-anggota beberapa masyarakat maupun dalam kewajiban-kewajiban sosial yang membantu mempersatukan mereka. Hal ini dikarenakan nilai-nilai yang mendasari sistem-sistem kewajiban sosial didukung bersama oleh kelompok-kelompok keagamaan sehingga agama menjamin adanya konsensus dalam masyarakat.
Fungsi Disintegratif Agama adalah, meskipun agama memiliki peranan sebagai kekuatan yang mempersatukan, mengikat, dan memelihara eksistensi suatu masyarakat, pada saat yang sama agama juga dapat memainkan peranan sebagai kekuatan yang mencerai-beraikan, memecah-belah bahkan menghancurkan eksistensi suatu masyarakat. Hal ini merupakan konsekuensi dari begitu kuatnya agama dalam mengikat kelompok pemeluknya sendiri sehingga seringkali mengabaikan bahkan menyalahkan eksistensi pemeluk agama lain.
Daftar Pustaka
Koenjaraningrat. 2005. Pengantar Antropologi 1. Jakarta : Rineka Cipta
Koenjaraningrat. 2005. Pengantar Antropologi 2. Jakarta : Rineka Cipta
Narwoko, Dwi. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. 2004. Jakarta : Prenada Media
Label:
Materi kuliah,
sekitarku
Karena ilalang selalu kuat dan berjuang
Mentari
senja malu-malu menatap ilalang dari balik awan putih, biru dan hitam
Sesekali cahayanya mendekat tak puas menatap ilalang dari kejauhan
Ilalang senyum terkulum berharap mentari tidak malu-malu
Pandawa langit menjemput mentari menuju peraduan bercinta bersama malam
Sesekali cahayanya mendekat tak puas menatap ilalang dari kejauhan
Ilalang senyum terkulum berharap mentari tidak malu-malu
Pandawa langit menjemput mentari menuju peraduan bercinta bersama malam
Ilalang tak
mengeluh meski mentari pergi dan bercerita cinta bersama malam
Sesekali ilalang tertunduk dibawah tapak kaki-kaki mungil
Dengan segala kekuatan jiwa, illang bangkit tanpa mengeluh dan masih tersenyum
Sesekali ilalang tertunduk dibawah tapak kaki-kaki mungil
Dengan segala kekuatan jiwa, illang bangkit tanpa mengeluh dan masih tersenyum
Ilalang
lahir diantara kering tanah liar
Mencakar tanah, berlari dalam gelap gulita
Ilalang tak mengeluh, bernyanyi dan menari bersama angin
Ilalang selalu tersenyum, bangkit dan berjuang
Mencakar tanah, berlari dalam gelap gulita
Ilalang tak mengeluh, bernyanyi dan menari bersama angin
Ilalang selalu tersenyum, bangkit dan berjuang
Ilalang tak
mengeluh meski pisau-pisau tajam memakannya di datar tanah kering
Ilalang bangkit dan lahir kembali dikering tanah liar.
Berkelana terbang bersama angin
Ilalang bangkit dan lahir kembali dikering tanah liar.
Berkelana terbang bersama angin
Ilalang
menghijau, kuning dan mongering
Ilalang selalu berkata, makanlah akarku dan kau akan bahagia
Illang tak mengeluh di malam yang begitu dingin
Ilalang berpeluk tersenyum dan terus berjuang
Ilalang selalu berkata, makanlah akarku dan kau akan bahagia
Illang tak mengeluh di malam yang begitu dingin
Ilalang berpeluk tersenyum dan terus berjuang
Sejenak
semut kecil berteduh di bawah rindang ilalang
Jiwaku terbang terbawa semangat ilalang
Tak mengeluh, tak menyerah dan terus berjuang
Ilalang tak ingin mati. Ilalang ingin terus bangkit tumbuh dan tersenyum
Jiwaku terbang terbawa semangat ilalang
Tak mengeluh, tak menyerah dan terus berjuang
Ilalang tak ingin mati. Ilalang ingin terus bangkit tumbuh dan tersenyum
Biarkanlah
cinta mentari pergi bersama malam
Biarkanlah jejak-jejak itu menapak diatasmu
Biarkanlah pisau-pisau itu menyayatmu
Tapi ilalang tak pernah mengeluh
Karena ilalang lahir untuk terus berjuang dan tersenyum
Biarkanlah jejak-jejak itu menapak diatasmu
Biarkanlah pisau-pisau itu menyayatmu
Tapi ilalang tak pernah mengeluh
Karena ilalang lahir untuk terus berjuang dan tersenyum
Biarkan
ilalang menjadi ibu bagi jiwaku
Pisau dan belati membelah menyayat
Tapi ilalang tak mengeluh
Karena ilalang selalu kuat dan berjuang
Pisau dan belati membelah menyayat
Tapi ilalang tak mengeluh
Karena ilalang selalu kuat dan berjuang
Maka Tersenyumlah,
Dengan memejamkan kedua mata ini
Kunikmati Degup jantung berpacu dalam alam kekosongan
Perlahan hentakannya Menggetarkan ujung lidah ini
Bermain dengan pikiran dalam kesendirian
Cahaya hadir dalam pejaman tanpa beban
Kunikmati udara lembut mengalir melalui hidung ini
Cahaya semakin benderang dalam kegelapan itu
Bukan Hampa…..
hanya ruang seluas samudera tak berbatas
Menarik ujung bibirku untuk tersenyum dalam ruang kosong itu
tanpa beban……merangkulku
Sejenak kurebahkan tubuh ini menikmati indahnya Kesendirian
Berjalan mengarungi Dunia pikiranku
Terpana jiwaku berlari lepas tanpa beban
hilang lah sudah segala himpitan dalam pejaman mata
menikmati hadirnya cahaya dalam kegelapan
Aku menari diawan putih…….
Terbang dan berputar, dalam lembut dunia kesendirian
Indah memejamkan mata
melepaskan jiwa ini menikmati alamnya
Warna warni kehidupan berputar silih berganti
Kuberjalan perlahan dalam Ruang jiwaku
Tak kutemukan Api disana
Sirna dalam pejaman mata
hanya ketenangan dan tarian hati
Ah,,,, Indah sekali ruang dalam jiwa ini
terbuai aku dalam pesona irama jiwa
mengalir lembut dalam helaan nafas kedamaian
Seperti pohon menari indah dan bernyanyi
terbuai dalam kedamaian jiwa
Menikmati ruang dalam jiwa dalam seribu makna
Bukan dunia kesepian, hanya sejenak ingin menari
Melepaskan seluruh jiwa ini dari kelelahannya
bermain di dunia nyata jiwa
Alam jiwa yang sangat luas,
yang hanya dapat dilihat oleh hati
Indah sekali dunia jiwa….
Gelombang keindahan berputar membawa setiap pikiran
Menderu dalam terpaan kehangatan
Lepas dalam tarian jiwa
Aku tahu……….
Duduk menikmati pejaman mata dalam kesendirian
Melepas segala beban dan kesedihan
Lepas dan menari.. berputar,,, bernyanyi
Melayang.. jauhhh
jauhh dan semakin jauh
indah dan semakin indah
Aku menari dalam emosi jiwa, dalam pajaman mata
Bebas dan lepas…….
seperti burung melayang tinggi…..
jauh kesamudera luas jiwa ini
bernyanyi berputar dan berkelana bersama indahnya hati
hembusan kehangatan jiwa berputar dan bergelombang
Perlahan kubuka pejaman mata ini
Masih kunikmati Indahnya tarian jiwa
hanya senyuman hati mengalir dalam darah
tak ada lagi beban yang menahan Gemuruh hati
meski tak lagi memejamkan mata
Jiwaku masih menikmat nikmat Ruang luas samudera itu
Ketika kelelahan, tekanan, kejenuhan, kesedihan, bahkan beban yang terasa begitu berat menghimpit jiwaku, maka aku duduk dengan tenang, memejamkan mata, dan menikmati setiap cahaya yang hadir dalam jiwa, melupakan segalanya. Hanya menari mengikuti nyanyian hati. Aku tahu perlahan beban itu hilang, entah kemana, dan aku akan membuka mata dengan tersenyum, dalam kelegaan, dalam kedamaian. Hanya satu kata yang terucap di bibirku *SEMANGAT*. Jiwaku aku akan terus melangkah melewati badai, kerikil tajam, peluh, kegagalan dan meraih mimpi hanya dengan nyanyian jiwa dan tetap berjuang dalam *SEMANGAT*. Bukankah jalan itu masih terlalu panjang untuk dilalui, mengapa harus menyerah seakan jurang menanti di depan? Tak perlulah terpuruk dalam segala kegagalan, tak perlu lah terpuruk dalam segala kesalahan, karena masih ada cahaya jiwa membawa kita terbang meraih setiap mimpi dan harapan, meski harus melalui badai dan kerikil itu. Bukankah kekuatan jiwa jauh melebihi badai dan kerikil tajam?
Jika ingin menangis, biarkanlah dia mengalir disana, dan biarkan dia pergi membawa segala kesesakan di dalam dada. Tak perlulah ditahan dan dipendam, karena air akan mengalir kesungainya, Kemudian *TERSENYUMLAH* dan *TAK PERLU MENGELUH*
Kunikmati Degup jantung berpacu dalam alam kekosongan
Perlahan hentakannya Menggetarkan ujung lidah ini
Bermain dengan pikiran dalam kesendirian
Cahaya hadir dalam pejaman tanpa beban
Kunikmati udara lembut mengalir melalui hidung ini
Cahaya semakin benderang dalam kegelapan itu
Bukan Hampa…..
hanya ruang seluas samudera tak berbatas
Menarik ujung bibirku untuk tersenyum dalam ruang kosong itu
tanpa beban……merangkulku
Sejenak kurebahkan tubuh ini menikmati indahnya Kesendirian
Berjalan mengarungi Dunia pikiranku
Terpana jiwaku berlari lepas tanpa beban
hilang lah sudah segala himpitan dalam pejaman mata
menikmati hadirnya cahaya dalam kegelapan
Aku menari diawan putih…….
Terbang dan berputar, dalam lembut dunia kesendirian
Indah memejamkan mata
melepaskan jiwa ini menikmati alamnya
Warna warni kehidupan berputar silih berganti
Kuberjalan perlahan dalam Ruang jiwaku
Tak kutemukan Api disana
Sirna dalam pejaman mata
hanya ketenangan dan tarian hati
Ah,,,, Indah sekali ruang dalam jiwa ini
terbuai aku dalam pesona irama jiwa
mengalir lembut dalam helaan nafas kedamaian
Seperti pohon menari indah dan bernyanyi
terbuai dalam kedamaian jiwa
Menikmati ruang dalam jiwa dalam seribu makna
Bukan dunia kesepian, hanya sejenak ingin menari
Melepaskan seluruh jiwa ini dari kelelahannya
bermain di dunia nyata jiwa
Alam jiwa yang sangat luas,
yang hanya dapat dilihat oleh hati
Indah sekali dunia jiwa….
Gelombang keindahan berputar membawa setiap pikiran
Menderu dalam terpaan kehangatan
Lepas dalam tarian jiwa
Aku tahu……….
Duduk menikmati pejaman mata dalam kesendirian
Melepas segala beban dan kesedihan
Lepas dan menari.. berputar,,, bernyanyi
Melayang.. jauhhh
jauhh dan semakin jauh
indah dan semakin indah
Aku menari dalam emosi jiwa, dalam pajaman mata
Bebas dan lepas…….
seperti burung melayang tinggi…..
jauh kesamudera luas jiwa ini
bernyanyi berputar dan berkelana bersama indahnya hati
hembusan kehangatan jiwa berputar dan bergelombang
Perlahan kubuka pejaman mata ini
Masih kunikmati Indahnya tarian jiwa
hanya senyuman hati mengalir dalam darah
tak ada lagi beban yang menahan Gemuruh hati
meski tak lagi memejamkan mata
Jiwaku masih menikmat nikmat Ruang luas samudera itu
Ketika kelelahan, tekanan, kejenuhan, kesedihan, bahkan beban yang terasa begitu berat menghimpit jiwaku, maka aku duduk dengan tenang, memejamkan mata, dan menikmati setiap cahaya yang hadir dalam jiwa, melupakan segalanya. Hanya menari mengikuti nyanyian hati. Aku tahu perlahan beban itu hilang, entah kemana, dan aku akan membuka mata dengan tersenyum, dalam kelegaan, dalam kedamaian. Hanya satu kata yang terucap di bibirku *SEMANGAT*. Jiwaku aku akan terus melangkah melewati badai, kerikil tajam, peluh, kegagalan dan meraih mimpi hanya dengan nyanyian jiwa dan tetap berjuang dalam *SEMANGAT*. Bukankah jalan itu masih terlalu panjang untuk dilalui, mengapa harus menyerah seakan jurang menanti di depan? Tak perlulah terpuruk dalam segala kegagalan, tak perlu lah terpuruk dalam segala kesalahan, karena masih ada cahaya jiwa membawa kita terbang meraih setiap mimpi dan harapan, meski harus melalui badai dan kerikil itu. Bukankah kekuatan jiwa jauh melebihi badai dan kerikil tajam?
Jika ingin menangis, biarkanlah dia mengalir disana, dan biarkan dia pergi membawa segala kesesakan di dalam dada. Tak perlulah ditahan dan dipendam, karena air akan mengalir kesungainya, Kemudian *TERSENYUMLAH* dan *TAK PERLU MENGELUH*
Label:
sekitarku
MENJADI SEORANG GURU YANG PANCASILAIS
Nama : Retno Wahyuningsih
NIM : 12413241026
Pendidikan Sosiologi 2012 A
Fakultas Ilmu Sosial
MENJADI SEORANG GURU YANG PANCASILAIS
“VIVAnews -Tak Bisa Kerjakan Soal, Guru Pukul Murid SD. Kasus itu berawal saat korban (murid SD) tidak dapat mengerjakan soal matematika di papan tulis kelasnya. Akhirnya, gurunya melakukan tindak kekerasan pada kedua murid kelas enam itu memakai gagang sapu.”
Kasus tersebut jelas bertentangan dengan sila manapun yang ada dalam Pancasila, jadi dapat dikatakan guru yang berada dalam artikel itu sebagai guru yang tidak pancasilais. Disaat seharusnya guru mengaplikasikan Ketuhanan Yang Maha Esa dengan bertindak sesuai dengan apa yang dilarang dan diperintahkan-Nya, ketika diharapkan seorang guru berperilaku sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, dengan melakukan tindak kekerasan ia sama saja dengan mengesampingkan sila persatuan Indonesia yang berdampak pada merenggangnya hubungan baik antara guru dan murid, guru dan guru, serta guru dan orang tua murid. Selain itu ia pun tidak mengamalkan sila keempat dengan bertindak sewenang-wenang terhadap siswa, padahal sebenarnya tidak perlu dengan tindak kekerasan masalah yang terhitung sepele itu dapat diselesaikan jika komunikasi diantara keduanya berjalan baik. Dan guru yang berada di Kabupaten Minahasa tersebut melanggar aspek keadilan, tindakannya jelas mengisyaratkan bahwa ia tidak bisa bersikap adil terhadap siswanya, karena pada hakikatnya adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya dan apabila guru melihat adanya kekurangan pada anak didiknya guru harus mampu adil dengan mengambil tindakan yang seharusnya guru lakukan, bukan malah melakukan tindakan kekerasan.
Fenomena kekerasan yang terjadi di dunia pendidikan menurut Rahman Assegaf (2004) memiliki beberapa sebab, yakni : Petama, kekerasan dalam pendidikan bisa muncul sebagai akibat adanya pelanggaran yang disertai dengan hukuman, terutama fisik. Kedua, Kekerasan bisa diakibatkan oleh buruknya sistem dan kebijakan pendidikan yang berlaku. Ketiga, kekerasan mungkin pula dipengaruhi oleh lingkungan masyarakat dan tayangan media massa. Keempat, kekerasan bisa jadi merupakan refleksi dari perkembangan kehidupan masyarakat yang mengalami pergeseran cepat sehingga meniscayakan timbulnya sikap instant solution dan jalan pintas. Kelima, kekerasan mungkin pula dipengaruhi oleh latar belakang sosial ekonomi pelaku. Faktor pertama dan kedua merupakan manivestasi dari kondisi internal pendidikan, sedangkan faktor ketiga sampai kelima merupakan kondisi eksternal pendidikan.
Salah satu, beberapa, atau bahkan semua penyebab kekerasan yang dikemukakan sebelumnya bisa saja pada anak SD itu. Tapi yang pasti, guru tetap tidak bisa dibenarkan ketika melakukan tindak kekerasan terhadap siswanya baik itu kekerasan fisik maupun psikologis. Tugas guru sudah disampaikan sebelumnya dan diharapkan seluruh guru melakukan pergerakan dan terus melaksanakan evaluasi diri agar tujuan dari ia mengajar itu terpenuhi. Bukan hanya sekedar rutinitas profesi namun diharapkan setiap guru menjalankan tugasnya sesuai dengan hati nurani.
Guru yang Pancasilais sesungguhnya dapat dijadikan alternatif solusi dalam menyelesaikan permasalahan kekerasan di lembaga pendidikan ini. Karena guru yang sungguh sungguh menghayati dan mengamalkan setiap butir sila dalam pancasila tentu arah dan tujuannya jelas juga apabila hendak melenceng ke arah yang salah dapat sesegera mungkin kembali pada apa yang harusnya mereka tapaki.
Ia akan senantiasa bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan sosial, bersosialisasi dengan baik dengan masyarakat, dan selalu membela kebenaran dan kedilan. Selain itu bergaul dengan siapa saja tanpa membedakan ras, suku agama, golongan maupun unsur-unsur pembeda lainnya, mampu berbaur dengan lapisan masyarakat manapun karena sesunggguhnya setiap siswa memiliki latar belakang sosial budaya yang berbeda. Guru yang mancasilais pun diharapkan selalu mengutamakan msyawarah untuk kemaslahatan bersama, tidak memaksakan kehendak, dan menerima hasil musyawarah bersama dengan lapang dada. Tak ketinggalan ia pun harus senantiasa menyeimbangkan anatar hak dan kewajibanya. Dengan mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila berbagai problematika dalam dunia pendidikan akan teratasi, begitu pula pada fenomena kekerasannya.
Pancasila memiliki peran yang sangat fundamental di negara kita ini, yang dijadikan sebagai pedoman bangsa, berbagai cara untuk melakukan pembentukan karakter anak bangsa dengan berlandaskan pancasila,dengan adanya pendidikan berkarakter di sekolah-sekolah , peran seorang guru sebagai satuan pendidikan dan mendidik anak bangsa haruslah berlandaskan pancasila,maka Indonesia berupaya untuk membangun karakter anak bangsa yang berlandaskan pancasilais melalui pendidikan berkarakter disekolah, pendidikan karakter di sekolah tidak harus merupakan sesuatu yang berdiri sendiri sebagai satu bidang studi atau mata pelajaran. Pendidikan karakter harus merasuk ke dalam seluruh bidang studi atau mata pelajaran, yang kemudian dijadikan pedoman dalam menghadapi persoalan kehidupan, guru sebagai pendidik,pengajar,pembimbing dan pelatih, sangat berperan dalam perkembangan peserta didik untuk mewujudkan kehidupan yang optimal berlandaskan pancasila. Dalam pendidikan formal merasuklah pendidikan informal, dan yang informal itu antara lain pendidikan karakter
Untuk menjadi seoarang guru yang pancasilais itu haruslah berlandasakan ke lima pancasila dan mengamalkannya, diantara sila ke lima itu yang pertama harus diamalkan oleh seorang guru adalah sila pertama yang berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa, karena manusia Indonesia atau warga Negara Indonesia menyadari dirinya sebagai ciptaan (makhluk) Tuhan yang Maha Esa yang wajib bertakwa dan percaya kepadaNyasesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab kita mengakui sebagai bangsa yang bertuhan, bangsa yang berkeyakinan dan bukan komunis ataupun atheis.
Ketuhanan Yang Maha Esa bukanlah berarti Tuhan Yang Hanya Satu, bukan mengacu pada suatu individual yang kita sebut Tuhan yang jumlahnya satu. Tetapi sesungguhnya, Ketuhanan Yang Maha Esa berarti sifat-sifat Luhur atau mulia, sifat luhur dan mulia itu antara lain cinta kasih, kasih sayang, jujur, rela berkorban, rendah hati, memaafkan, itulah yang harus ada oleh seorang guru untuk menjadi guru yang pancasilais.
Setiap individu haruslah mempunyai keyakinan, untuk menjalankan dasar dari pancasila itu, sebagai warga negara yang baik sudah seharusnya kita bisa mengerti dan memahami serta mengamalkan apa yang telah ditentukan didalam Pancasila itu, dan sebagai satuan pendidikan seorang guru haruslah bersikap dengan adil dan beradab,bisa menjelaskan bagaimana mengamalakan ke 5 Pancasila itu, salah satunya dengan tidak membeda-bedakan satu agama dengan agama yang lain,semua agama itu sama,mereka mempunyai satu keyakinan kepada yang satu atau Esa kepada tuhannya masing-masing.
Didalam proses belajar mengajar banyak sekali hal yang harus kita pelajari dalam mengembangkan sila Ketuhanan yang Maha Esa agar tidak terjadinya konflik, menjadi seorang guru yang pancasilais,seorang guru harus mengamalkan nilai-nilai pancasila itu terlebih dahulu, setelah seorang guru mengamalkannya barulah mengwujudkannya dengan memberikan pengetahuan kepada peserta didiknya untuk bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai pancasila,yang berkaitan dengan norma dan tingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat, memberikan arahan kepada anak didiknya bahwa sebagai umat beragama kita harus mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Tidak hanya itu saja masih banyak hal yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam mengajarkan nilai-nilai Pancasila untuk menjadi seorang guru yang pancasilais, dengan memberikan penjelasan kepada peserta didik bahwa membina kerukunan hidup sesama umat beragama itu sangatlah perlu karena dengan hal itu kita bisa menghindari atau mengurangi konflik antar sesama umat beragama. Keberagaman agama dan pemeluk agama di Indonesia menjadi sebuah kenyataan yang tak terbantahkan.,kenyataan ini menuntut adanya kesadaran dari setiap pemeluk agama untuk menjaga keharmonisan hubungan di antara mereka, sebagai guru yang pancasilais,harus bisa menjadi penengah didalam konflik yang terjadi oleh perserta didiknya karena mereka mengangap agama satu dengan yang lainnya berbeda,seorang guru harus bisa menjelaskan dan membuat peserta didik mengerti kenapa diperlukan kerukunan sesama umat beragama, setiap individu berhak untuk memilih agama masing-masing, dan beribadah menurut agamanya tanpa adanya ganguan.
Menjadi seorang guru yang pancasilais itu,tidak lah selalu kaku setiap harinya, bagaimana seorang guru itu bergaul dan berkomunikasi dengan peserta didik,tenaga pendidik, orang tua atau wali dari peserta didik,memberikan pelajaran-pelajaran dengan cara yang menyenangkan agar peserta didik agar mampu untuk menjadi anggota masyarakat dalam mengahadapi kehidupan yang akan datang.
Tidak hanya sila pertama saja,semua sila haruslah di amalkan seorang guru dan mengaplikasikannya kepada peserta didik, setelah pancasila pertama, selanjutnya sila ke dua yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab yang didasari oleh sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa,seorang guru yang pancasilaisharuslah mempunyai rasa kemanusiaan yang adil dan beradab, bagaimana guru yang pancasilais itu menjelaskan makna dari sila kemanusiaan yang adil dan beradab ,bahwa mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia itu sangatlah penting, begitu juga terhadap peserta didik,seorang guru memberikan penjelasan-penjalasan dari makna sila itu agar dalam pergaulan sehari-hari baik di luar maupun dilingkungan sekolah,seorang murid bisa menghargai persamaan dan perbedaan diantara sesama dan menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan,
Peran seorang guru sangatlah penting dalam proses pembelajaran pendidikan berkarakter yang berlandaskan pancasila, seorang guru juga harus berusaha untuk mencerdaskan peserta didiknya sebagai manusia yang berkepribadian berlandaskan pancasila, dengan memberikan masukan-masukan kepada peserta didik, bahwa mejadi seseorang yang pancasilais itu haruslah menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, bertingkah laku sesuai dengan adab dan norma yang berlaku di masyarakat, dan dengan mejunjung tinggi kemardekaan bangsanya sendiri, tidak hanya itu saja,seroang guru mengajarkan nilai-nilai pancasila tidak lah hanya sebagai hafalan saja, tetapi bagaimana cara seorang guru itu menerapkan nilai-nilai pancasila kepada peserta didiknya.
Setelah membahas sila ke dua, berlanjut ke sila ketiga “Persatuan Indonesia”. Sila ketiga ini mengaandung arti nasionalisme,yang berarti bersatu dalam membina rasa nasionalisme, Sila Persatuan Indonesia didasari dan dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusian Yang Adil dan Beradab serta mendasari dan dijiwai sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dengan kemajemukan masyarakat Indonesia dan begitu banyaknya kebudayaan yang ada di Indonesia,membuat kita sebagai warga Negara Indonesia menjunjung tinggi rasa Persatuan dan kesatuan ,banyak cara yang dilakukan seorang guru dalam rasa persatuan kepada pserta didiknya, rasa persatuan dikembangkan atas dasar Bhineka Tunggal Ika, dengan memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia.
Dengan adanya upacara bendera di sekolah, ikut merayakan atau berpatisipasi dalam acara-acara yang berhubungan dengan nasionalisme, hari-hari besar nasional,mengikutkan peserta didik dalam hal tersebut,dalam rangka mengembangkan semangat nasionalisme tiap-tiap individu, namun tidak hanya sekedar ikut saja, bagaimana seorang guru itu menerapkan ke peserta didiknya bahwa bukan karena takut dihukum di sekolah mereka ikut berpatisipasi dalam kegiatan itu, tapi karena kesadaran diri sendiri, akan pentingnya persatuan didalam suatu bangsa ini yang harus kita pertahankan,dan mencontoh pahlawan-pahlawan yang telah gugur,demi mempertahankan persatuan dan kesatuan antar sesama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, selain itu bagaimana seorang guru memberikan ajaran kepada peserta didiknya bahwa mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa kita sendiri.
Sila ke empat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan merupakan sikap yang harus ada dalam setiap individu bangsa ini,yang mengandung makna dari rakyat,oleh rakyat,untuk rakyat, dengan cara bermusyawarah,seorang pemimpin mempunyai sayarat untuk memimpin dengan bijaksana, dalam sistem pendidikan nasional ini pendidikannlah yang mempunyai peranan besar, namun tidak menutup kemungkinan peran keluarga dan masyarakat dalam membentuk manusia Indonesia seutuhnya, dalam hal ini diperlukan suatu ilmu yaitu ilmu keguruan untuk mencapai guru yang ideal yaitu guru yang mencukupi syarat untuk menjadi guru.
Setiap manusia atau peserta didik bebas mengeluarkan pendapat dengan melalui lembaga pendidikan, setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama, begitu pula hal nya dengan hubungan guru dan murid nya, sama-sama mempunyai hak dan kewajiban yang sama, kewajiban sebagai seorang guru mencerdaskan peserta didiknya, dan hak seorang muridS menuntut atas pembelajaran itu, namun tetap saling menghormati antara guru dan muridnya, dan setiap permasalahan yang terjadi diselesaikan dengan jalan musyawarah agar tercapainya mufakat, begitu juga seorang guru ketika berhadapan dengan peserta didiknya ketika ingin memilih struktur kelas,atau siapa yang akan menjadi perwakilan diantara teman-temannya, haruslah berdasarkan musyawarah dan mufakat, agar terciptanya keadilan dan mengutamakan persatuan dan kesatuan dan kepentingan bersama agar tidak menimbulkan konflik, didalam pemilihan itu haruslah dengan demokrasi.
Selanjutnya sila ke 5, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. seorang guru haruslah bersikap adil terhadap peserta didik, tidak membedak-bedakan mana yang kaya dan yang kurang mampu, dan tidak membedakan mana yang pintar dan mana yang bodoh, semua peserta didik itu sama, tergantung bagaimana seorang guru memberikan pelajaran agar menarik bagi peserta didik dan membuat mereka mengerti tentang apa yang kita jarkan.
Seorang guru harus menghormati hak-hak yang dimiliki oleh peserta didik untuk di berikan pengajaran atau pembelajaran, untuk mengemukakan pendapat, mengajarkan kepada peserta didik bahwa menolong antara sesama, yang membutuhkan pertolongan kita, merupakan perbuatan yang mulia, bagaimana seorang guru itu mengajarkan bahwa menghargai karya orang lain itu sangat lah perlu, dengan itu timbulah rasa mengahargai satu dengan yang lainnya, seorang guru berupaya untuk mengembangakan sikap saling menghargai antar sesama, tidak hanya itu saja banyak hal yang dilakukan dalam mengembangkan sila ke 5 ini, dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berguna demi kepentingan bersama, mislanya mengikuti gotong royong antar kampung, disanalah timbul rasa kebersamaan, dengan mengikuti ronda antar kampung, atau membuat kegiatan-kegiatan untuk kepentingan umum dan bersama, seorang guru mengajarkan kepaadapserta didik bagaimana melindungi orang yang lemah, lemah dalam perkonomian, lemah dalam bentuk fisik dll.
Guru yang pancasilais mengajarkan atau menjelaskan bagiaman seharusnya sikap kita terhadap kekayaan yang dimiliki oleh Negara kita,bhwa itu semua adalah milik bersama. Kekayaan yang dimiliki oleh negara kita haruslah digunakan dengan sebaiknnya demi kebahagiian bersama menurut potensi yang ada didaerah masing-masing, bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri saja, dan yang harus kita miliki sebagai peserta didik dan pengajar atau seorang guru dalam mengembangkan Pancasilais adalah dengan lima Pancasila itu yang telah dijabarkan.
Adapun sikap positif dari Pancasila itu sendiri untuk kita adalah dengan,menghormati anggota keluarga kita, menghormati orang yang lebih tua, membiasakan hidup hemat, tidak membeda-bedakan teman, membiasakan musyawarah untuk mufakat , menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing, membantu orang lain yang kesusahan sesuai dengan kemampuan sendiri.
Label:
Materi kuliah
KETIKA CINTA HARUS USAI
KETIKA CINTA HARUS USAI...
Untukmu yang pernah singgah di hatiku..
Untukmu yang pernah hinggap di hidupku..
Untukmu yang pernah menjadi bagian masa laluku..
Terimakasih...Atas sepenggal episode dalam cerita hidupku
Atas seberkas kisah yang mewarnai lembar masa laluku
Atas manis dan pahitnya cinta palsu dalam perjalanan hidupku
Maafkan aku..Atas segala kebodohanku yang pernah mengagumimu kala itu,Atas segala sikap pengecutku yang tak mampu membahagiakanmu saat itu dan atas segala kepalsuan rasaku dalam menyanjungmu masa itu.
Mengenalmu adalah hal terindah yang takkan aku sesali
Karena mengenalmu menyadarkan aku,sebodoh apa diri ini
Dan merajut kisah bersamamu,mengajarkan aku untuk tak tenggelam dalam kesalahan yang sama
Yakinlah..Tidak semata-mata Allah Azza Wa Jalla memisahkan aku darimu..Tidak semata-mata Allah Azza Wa Jalla menjauhkanmu dariku,Melainkan Allah Maha Tahu apa yang terbaik bagimu dan bagiku..
Kini,aku telah temukan bahagiaku meski tanpamu
Membingkai surga dalam rumah tangga
Merajut cinta dalam naungan ridha-Nya
Yang banyak mengajarkan aku,siapa sejatinya diriku
Semoga kelak kau temukan bahagiamu
Dalam keberkahan yang dipenuhi sakinah mawaddah dan rahmah...Aamiin
Untukmu yang pernah singgah di hatiku..
Untukmu yang pernah hinggap di hidupku..
Untukmu yang pernah menjadi bagian masa laluku..
Terimakasih...Atas sepenggal episode dalam cerita hidupku
Atas seberkas kisah yang mewarnai lembar masa laluku
Atas manis dan pahitnya cinta palsu dalam perjalanan hidupku
Maafkan aku..Atas segala kebodohanku yang pernah mengagumimu kala itu,Atas segala sikap pengecutku yang tak mampu membahagiakanmu saat itu dan atas segala kepalsuan rasaku dalam menyanjungmu masa itu.
Mengenalmu adalah hal terindah yang takkan aku sesali
Karena mengenalmu menyadarkan aku,sebodoh apa diri ini
Dan merajut kisah bersamamu,mengajarkan aku untuk tak tenggelam dalam kesalahan yang sama
Yakinlah..Tidak semata-mata Allah Azza Wa Jalla memisahkan aku darimu..Tidak semata-mata Allah Azza Wa Jalla menjauhkanmu dariku,Melainkan Allah Maha Tahu apa yang terbaik bagimu dan bagiku..
Kini,aku telah temukan bahagiaku meski tanpamu
Membingkai surga dalam rumah tangga
Merajut cinta dalam naungan ridha-Nya
Yang banyak mengajarkan aku,siapa sejatinya diriku
Semoga kelak kau temukan bahagiamu
Dalam keberkahan yang dipenuhi sakinah mawaddah dan rahmah...Aamiin
Cinta dan rinduku pada-MU
Cinta dan rinduku pada-MU
mengingat-MU
adalah manisnya setitik rindu
melebihi manisnya secawan madu
merindu-MU
semakin kutau tak ada kata terindah
yang tersemat dalam hati selain menyebut nama-MU
mencintai-MU
semakin kutau tak ada sesuatu yang lebih sempurna
dalam hidup ini selain Cinta-MU yang hakiki
ketika kubersimpuh dihamparan sajadah
terasakan tenangnya lautan ni'mat-MU
begitu dekat KAU dalam sujudku
melebihi dekatnya urat nadiku
jika tangisku masih ada
biarkanlah habis air mataku
karena mengiba Cinta-MU
aku insan biasa yang selalu rindu akan Cinta-MU
yaa Allah yaa Rabb....
KAU-lah sang maha Cinta
yang selalu mengingatkan dan memaafkan
yaa Allah yaa Rabb....
KAU-lah sang maha Cinta
yang mencintaiku selalu, apa adanya aku
Cinta kepada-MU menjadi jawaban
"Untuk apa aku menjalani hidup ini "
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam
لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)". [Al-An'am 162-163]
mengingat-MU
adalah manisnya setitik rindu
melebihi manisnya secawan madu
merindu-MU
semakin kutau tak ada kata terindah
yang tersemat dalam hati selain menyebut nama-MU
mencintai-MU
semakin kutau tak ada sesuatu yang lebih sempurna
dalam hidup ini selain Cinta-MU yang hakiki
ketika kubersimpuh dihamparan sajadah
terasakan tenangnya lautan ni'mat-MU
begitu dekat KAU dalam sujudku
melebihi dekatnya urat nadiku
jika tangisku masih ada
biarkanlah habis air mataku
karena mengiba Cinta-MU
aku insan biasa yang selalu rindu akan Cinta-MU
yaa Allah yaa Rabb....
KAU-lah sang maha Cinta
yang selalu mengingatkan dan memaafkan
yaa Allah yaa Rabb....
KAU-lah sang maha Cinta
yang mencintaiku selalu, apa adanya aku
Cinta kepada-MU menjadi jawaban
"Untuk apa aku menjalani hidup ini "
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam
لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)". [Al-An'am 162-163]
Label:
sekitarku
Ibu
BELAIAN IBUNDA
Kalau ibunda membelai rambutmu,
Kalau ibunda mengusap keningmu, memicit kakimu,
Nikmatilah dengan syukur dan batin yang bersujud,
Kerana sesungguhnya Tuhan sendiri yang hadir dan maujud.
Kalau dari tempat yang jauh engkau rindu kepada ibunda,
Kalau dari tempat yang jauh ibunda rindu kepada engkau,
Dendangkanlah nyanyian puji-pujian untuk Tuhanmu,
Kerana setiap bunyi kerinduan hatimu adalah,
Sebaris lagu cinta Tuhan kepada segala ciptaanNya.
Kalau engkau menangis,
Ibundamu yang menitiskan airmata,
Dan Tuhan yang akan mengusapnya.
Kalau engkau bersedih,
Ibundamu yang kesakitan ,
Dan Tuhan yang menyiapkan hiburan-hiburan.
Menangislah banyak-banyak untuk ibundamu,
Dan jangan membuatkan satu kalipun ibumu menangis keranamu,
Kecuali engkau punya keberanian untuk membuat Tuhan murka kepada hidupmu.
Kalau ibundamu menangis,
Para malaikat menjelma menjadi butiran-butiran air matanya,
Dan cahaya yang memancar dari airmata ibunda,
membuat para malaikat itu silau dan marah kepadamu,
Dan kemarahan para malaikat adalah kemarahan suci,
Sehingga Tuhan tidak melarang mereka tatkala menutup pintu syurga bagimu.
Ibu kandungmu adalah ibunda kehidupanmu,
Jangan sakiti hatinya,
Kerana ibundamu akan senantiasa memaafkanmu,
Tetapi setiap pemaafan ibundamu atas setiap kesalahanmu,
Akan digenggam erat-erat oleh para malaikat,
Untuk mereka usulkan kepada Tuhan agar dijadikan kayu bakar nerakamu…
Bissmilahirohmanhirohim...
''...Ya Allah....
Ampunilah Bagiku Segala Dosaku & Juga Dosa
Dua Ibu Bapaku & Kasihinilah Mereka Keduanya Sebagaimana Mereka Memelihara
Dan Mendidiku Di Masa Kecil...
''..Amin Ya Robbal,Allamin..
Kalau ibunda membelai rambutmu,
Kalau ibunda mengusap keningmu, memicit kakimu,
Nikmatilah dengan syukur dan batin yang bersujud,
Kerana sesungguhnya Tuhan sendiri yang hadir dan maujud.
Kalau dari tempat yang jauh engkau rindu kepada ibunda,
Kalau dari tempat yang jauh ibunda rindu kepada engkau,
Dendangkanlah nyanyian puji-pujian untuk Tuhanmu,
Kerana setiap bunyi kerinduan hatimu adalah,
Sebaris lagu cinta Tuhan kepada segala ciptaanNya.
Kalau engkau menangis,
Ibundamu yang menitiskan airmata,
Dan Tuhan yang akan mengusapnya.
Kalau engkau bersedih,
Ibundamu yang kesakitan ,
Dan Tuhan yang menyiapkan hiburan-hiburan.
Menangislah banyak-banyak untuk ibundamu,
Dan jangan membuatkan satu kalipun ibumu menangis keranamu,
Kecuali engkau punya keberanian untuk membuat Tuhan murka kepada hidupmu.
Kalau ibundamu menangis,
Para malaikat menjelma menjadi butiran-butiran air matanya,
Dan cahaya yang memancar dari airmata ibunda,
membuat para malaikat itu silau dan marah kepadamu,
Dan kemarahan para malaikat adalah kemarahan suci,
Sehingga Tuhan tidak melarang mereka tatkala menutup pintu syurga bagimu.
Ibu kandungmu adalah ibunda kehidupanmu,
Jangan sakiti hatinya,
Kerana ibundamu akan senantiasa memaafkanmu,
Tetapi setiap pemaafan ibundamu atas setiap kesalahanmu,
Akan digenggam erat-erat oleh para malaikat,
Untuk mereka usulkan kepada Tuhan agar dijadikan kayu bakar nerakamu…
Bissmilahirohmanhirohim...
''...Ya Allah....
Ampunilah Bagiku Segala Dosaku & Juga Dosa
Dua Ibu Bapaku & Kasihinilah Mereka Keduanya Sebagaimana Mereka Memelihara
Dan Mendidiku Di Masa Kecil...
''..Amin Ya Robbal,Allamin..
Label:
sekitarku
Semua Orang Berhak Untuk Sukses
Namaku
Retno Wahyuningsih,yang tepat 18 tahun yang lalu aku dilahirkan. 14 Mei 1994
itulah waktu yang ditetapkan Allah untuk aku melihat indahnya dunia ini.
Kebumen itulah tempat yang Allah ijinkan aku untuk dilahirkan.
Alhamdulillah,
sepatah kata yang amat sangat bermakna, satu kata yang menggambarkan rasa
syukurku kepada Tuhanku, ALLAH SWT. Aku dilahirkan di dalam keluarga yang telah
membawa aku hidup di agama Tuhanku, agama ALLAH SWT agama ISLAM. Allah
memberiku kasih sayang lewat kasih sayang kedua orang tuaku. Kedua orang yang
amat aku sayang,yang telah memberiku nama yang amat sangat indah. Retno
Wahyuningsih,ya itulah nama yang penuh dengan arti dan harapan sekaligus do’a. Allah
telah memberiku dua sosok manusia yang amat sangat menyayangiku dialah ayah dan
ibuku.
Lewat
mereka aku mengenal kasih sayang,lewat mereka aku mengenal kesabaran,lewat
mereka aku mengenal keberanian,lewat mereka aku mengenal pengorbanan,walau belum
sepenuhnya tahu,namun aku sadar kedua orang tuaku memang sangat luar
biasa,lewat mereka aku bertanya apapun yang ingin aku tahu. Awalnya aku tidak pernah mengerti apa itu
islam, kenapa saya harus beragama islam ? tapi kini saya mulai mengerti islam sejak
berusia 4 tahun.Saya ikut-ikutan mengerjakan sholat.Waktu itu saya sering
sholat berjamaah di masjid,dalam hati bertanya,apa itu sholat ? kenapa harus
sholat ? Melihat ayah dan ibuku
mengerjakan sesuatu,melakukan sehari 5 kali,aku umur 3 tahun kala itu. Setiap
kali aku melihat mereka sedang melakukan kegiatan itu,aku selalu
bertanya-tanya,apa yang mereka lakukan. Dan sampai disuatu waktu,aku di ajak
ayah dan ibuku unyuk ikut melalukan kegiatan itu. Ya,ibu dan ayahku menjawab
bahwa apa yang baru saja saya lakukan adalah sholat. Aku mencoba menelaah kata
demi kata,kalimat demi kalimat apa yang dijelaskan ayah dan ibuku. Seperti anak
kecil pada umumnya,aku tetap saja belum mengerti.
Masa
kecilku adalah masa dimana aku mulai mengenal apa itu bahagia,tangis,dan
tawa.Lagi-lagi Allah memberiku kebahagiaan,dimana aku mulai mengenal
orang-orang disekitarku. Mulai aku bertanya,ingin tahu yang amat sangat
besar,dan lagi-lagi Allah memberiku kebahagiaan,Alhamdulillah.
TK
Aisiyah Bustanul Atfal,disitulah aku mulai sekolah.
Bermain,bernyanyi,bersenang-senang layaknya anak kecil pada umumnya. 10
Malaikat Allah,lagu yang paling aku ingat sampai sekarang. Lagi-lagi Allah
memberiku kebahagiaan,Allah memberiku dua orang ibu guru yang sangat sabar.
Lewat mereka aku mengenal apa itu huruf dan angka. Diajarkan do’a-do’a
sehari-hari.
Selulusnya
aku dari TK Aisiyah Bustanul Athfal,lagi-lagi Allah memberiku kebahagiaan.
Allah mengijinkanku untuk meneruskan sekolahku di SD N 1 Sidogede,desaku.
Disekolah itulah aku diberi pelajaran pendidikan agama Islam. Dimana disitu aku
dijelaskan secara detail apa itu Islam,bagaimana menjadi muslim yang baik,apa
itu iman dan semua tentang Islam.Waktu itu sedikit demi sediikit aku tahu apa
itu islam dan apa yang di katakana orangtuaku.Aku mulai mengikuti ngaji yang di
adakan oleh remaja islam di desaku.Awalnya aku mengaji iqro’ 1.Tujuannya tidak
begitu jelas,hanya ikut-ikutan teman saja bukan karena ingin mencari ilmu. Namun
setelah aku duduk di kelas 4 sd,saya semakin mengerti bahwa kita semua yang ada
di dunia ini milik Allah dan hanya kepada-Nya lah kita kembali.Itu menurut buku
yang saya baca.
Namun,kebahagiaan
tidak berhenti disitu saja,selulusnya aku dari SD,Allah mengijinkanku untuk
melanjutkan jenjang pendidikanku ke SMP N 1 PREMBUN dimana disitulah aku mulai
tahu lebih banyak tentang Islam dan saat aku menginjak kelas VII semester
2,alhamdulillah khotmil Qur’an.
Selulusnya
aku dari SMP inilah kisah abu-abu puih ku di SMA N 1 PREMBUN. Orang bilang ini
adalah masa yang paling indah,masa disaat kita beranjak menjadi seorang remaja
yang ingin mencari jati dirinya,masa dimana kita dituntut untuk menjadi lebih
mandiri,hidup lebih mengenal diri sendiri,masa ketika kita merasakan apa itu
cinta,apa itu sayang, dan apa itu rasa saling menyukai, rasa saling berbagi,
rasa saling mengasihi, rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang mungkin tak akan
terulang untuk kedua kalinya,masa di saat kita menikmati indahnya menjadi
seorang remaja dengan penampilan menarik perhatian orang lain, dan masa saat
kita menentukan kelak ingin menjadi apa dimasa mendatang.
Pertemanan,
persahabatan, dan kisah cinta semuanya kita alami dimasa ini. Masa yang sungguh
indah masa-masa sekolah. Canda tawa,kebahagiaan, keceriaan, menghiasi hari-hari
ku. Teman, sahabat selalu membuat aku tersenyum, menemani saat sepi, selalu
berbagi tanpa pamrih, selalu ada saat aku membutuhkan.
Berjalannya
waktu menjadikanku semakin mengenal, semakin dekat, semakin memahami satu sama
lain. Kadang saat aku tidak bisa memecahkan masalah atau menceritakan suatu
rahasia dengan keluarga, aku bisa menceritakan masalah yang aku alami dengan
teman atau sahabat. Kepercayaan yang selalu aku tanamkan dalam persahabatan.
Terkadang
aku menyadari, sebuah pertemuan pasti diakhiri dengan perpisahan. Hari demi
hari yang dilewati,yang dilalui bersama, sampai akhirnya aku harus menghadapi
Ujian Akhir Nasional. Kita harus bersama-sama melewatinya agar semua bisa
lulus, perjuangan yabng dialami tidak akan sia-sia jika kita melakukannya
dengan sungguh-sungguh.
Canda,
tawa, keceriaan, kebahagiaan yang dialami mungkin akan menjadi sebuah kenangan,
kenangan yang sangat indah. Sulit dengan sekejap mata melupakan
kenangan-kenangan yang telah terlewati bersama.
Tangisan
kebahagiaan menghiasi semua anak-anak saat semua dinyatakan lulus, perasaan
takut, sedih, gugup, cemas, semuanya hilang saat semua dinyatakan lulus dengan
nilai yang memuaskan. Senang sekali rasanya saat bisa melepaskan identitas
sebagai siswa sekolah.
Tangisan
sedihpun juga juga saya alami ketika aku sadar bahwa aku harus berpisah dengan
sahabat-sahabatku. Tidak mungkin selama-lamanya akan bersama,sangat berat
melepaskan semua kenangan dan semua sahabat-sahabat saat masih sekolah.
Ketika
kita dinyatakan lulus, diterima di perguruan tinggi, dan menyandang status mahasiswa,
terasa sangat berbeda sat masih menjadi seorang siswa. Aku bukan anak kecil
yang tumbuh menjadi remaja, tetapi kita adalah seorng remaja yang tumbuh
menjadi dewasa. Disini aku akan menentukan pilihan, minat dan kemauan yang
diinginkan. Sikap dan perilaku bukan seperti anak kecil lagi, aku harus bisa
beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Perubahan pasti dialami saat menjadi
seorang mahasiswa.
Label:
Materi kuliah,
sekitarku
Masyarakat Sebagai Sebuah Sistem
“MASYARAKAT
SEBAGAI SEBUAH SISTEM”
Disusun
Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Sistem Sosial Indonesia
Dosen
pengampu: Ibu Puji Lestari
Disusun
Oleh:
Retno
Wahyuningsih 12413241026
Danu
Arif Pramurti 12413241023
Ninda
Lestari 12413241001
Pria
Purnama Aji 12413241019
PENDIDIKAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2012
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Sejak kecil kita telah hidup di dalam keluarga,mengadakan hubungan dengan
orang tua,saudara,ataupun pembantu rumah tangga bila ada. Selanjutnya kita
melanjutkan hubungan dengan tetangga terdekat kita,teman,dan seterusnya. Setiap
harinya kita tentu melakukan hubungan dan kerjasama dengan orang lain,secara
individu maupun secara kelembagaan. Manusia tidak dapat dilepaskan dari
kehidupan sosialnya dimana mereka harus bergaul dengan sesamanya salah satunya
adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dalam tindakan social akan terjadi
hubungan timbale balik antar pihak-pihak yang terlibat dalam prosesnya. Manusia
melakukan hubungan sejak manusia hadir di muka bumi ini walaupun dalam skop
yang kecil. Ini dibuktikan dengan adanya naluri manusia untuk selalu hidup
bersama orang lain dan ingin bersatu dengan lingkungan sosialnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Masyarakat .
a. Emile Durkheim
Masyarakat
adalah suatu kenyataan objektif individu individu yang merupakan
anggota-anggotanya.
b. Karl Marx
Masyarakat
adalah suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan
karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah-pecah secara
ekonomis.
c. Max Weber
Masyarakat
adalah suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan
nilai-nilai yang dominan pada warganya.
d. Koentjaraningrat
Masyarakat
adalah kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia yang terikat oleh suatu
sistem adat istiadat tertentu.
e. Mayor Polak
Masyarakat
adalah wadah segenap antarhubungan sosial yang terdiri dari banyak sekali kolektivitas
serta kelompok, dan tiap-tiap kelompok terdiri lagi atas kelompok-kelompok yang
lebih kecil (subkelompok).
f. Roucek dan Warren
Masyarakat
adalah sekelompok manusia yang memiliki rasa dan kesadaran bersama, di mana
mereka berdiam (bertempat tinggal) dalam daerah yang sama yang sebagian besar
atau seluruh warganya memperlihatkan adanya adat istiadat serta aktivitas yang
sama pula.
g. Paul B. Horton
Masyarakat
adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang hidup bersama-sama
cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama
dan melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu. Pada bagian lain
Horton mengemukakan bahwa masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Dari
beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat dapat
dibedakan dalam pengertian natural dan kultural.
a.
Masyarakat dalam pengertian natural adalah community yang ditandai oleh
adanya persamaan tempat tinggal ( the same geographic area ). Misalnya
masyarakat Sunda, masyarakat
Jawa,
masyarakat Batak, dan sebagainya.
b.
Masyarakat dalam pengertian kultural adalah society yang keberadaannya
tidak terikat oleh the same geographic area, melainkan hasil dinamika
kebudayaan peradaban manusia. Misalnya masyarakat pelajar, masyarakat petani,
dan sebagainya.
Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa ciri-ciri suatu masyarakat pada umumnya
adalah sebagai berikut.
a.
Manusia yang hidup bersama, sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang.
b.
Bercampur atau bergaul dalam waktu yang cukup lama. Berkumpulnya manusia akan
menimbulkan manusia manusia baru. Sebagai akibat hidup bersama itu, timbul
sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antarmanusia.
c.
Sadar bahwa mereka merupakan satu-kesatuan.
d.
Merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan
kebudayaan karena mereka merasa dirinya terikat satu dengan lainnya.
2. Masyarakat sebagai Suatu Sistem
Sebagai
suatu sistem, individu-individu yang terdapat di dalam masyarakat saling
berhubungan atau berinteraksi satu sama lain, misalnya dengan melakukan kerja
sama guna memenuhi kebutuhan hidup masing-masing.
a. Sistem Sosial
Sistem
adalah bagian-bagian yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya,
sehingga dapat berfungsi melakukan suatu kerja untuk tujuan tertentu. Sistem
sosial itu sendiri adalah suatu sistem yang terdiri dari elemenelemen sosial.
Elemen tersebut terdiri atas tindakan-tindakan sosial yang dilakukan
individu-individu yang berinteraksi satu dengan yang lainnya. Dalam sistem
sosial terdapat individu-individu yang berinteraksi dan bersosialisasi sehingga
tercipta hubungan-hubungan sosial. Keseluruhan hubungan sosial tersebut
membentuk struktur sosial dalam kelompok maupun masyarakat yang akhirnya akan
menentukan corak masyarakat tersebut.
b. Struktur Sosial
Struktur
sosial mencakup susunan status dan peran yang terdapat di dalam satuan sosial,
ditambah nilai-nilai dan norma-norma yang mengatur interaksi antarstatus dan antarperan
sosial. Di dalam struktur sosial terdapat unsurunsur sosial yang pokok, seperti
kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan
lapisan-lapisan sosial. Bagaimana sebetulnya unsur-unsur sosial itu terbentuk,
berkembang, dan dipelajari oleh individu dalam masyarakat? Melalui
proses-proses sosial semua itu dapat dilakukan. Proses sosial itu sendiri
merupakan hubungan timbal balik antara bidang-bidang kehidupan dalam masyarakat
dengan memahami dan mematuhi norma-norma yang berlaku.
c. Masyarakat sebagai Suatu Sistem
Apabila
kita mengikuti pengertian masyarakat baik secara natural maupun kultural, maka
akan tampak bahwa keberadaan kedua masyarakat itu merupakan satu-kesatuan.
Dengan demikian, kita akan tahu bahwa unsur-unsur yang ada di dalam masyarakat
yang masing-masing saling bergantung merupakan satu-kesatuan fungsi. Adanya
mekanisme yang saling bergantung, saling fungsional, saling mendukung antara
berbagai unsur dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain itulah yang kita sebut
sebagai sistem.
Masyarakat
sebagai suatu sistem selalu mengalami dinamika yang mengikuti hukum sebab
akibat (kausal). Apabila ada perubahan pada salah satu unsur atau aspek, maka
unsur yang lain akan menerima konsekuensi atau akibatnya, baik yang positif
maupun yang negatif. Oleh karena itu, sosiologi melihat masyarakat atau
perubahan masyarakat selalu dalam kerangka sistemik, artinya perubahan yang
terjadi di salah satu aspek akan memengaruhi faktor-faktor lain secara menyeluruh
dan berjenjang.
Menurut
Charles P. Loomis, masyarakat sebagai suatu sistem sosial harus terdiri
atas sembilan unsur berikut ini.
1) Kepercayaan dan Pengetahuan
Unsur
ini merupakan unsur yang paling penting dalam sistem sosial, karena perilaku
anggota dalam masyarakat sangat dipengaruhi oleh apa yang mereka yakini dan apa
yang mereka ketahui tentang kebenaran, sistem religi, dan cara-cara penyembahan
kepada sang pencipta alam semesta.
2) Perasaan
Unsur
ini merupakan keadaan jiwa manusia yang berkenaan dengan situasi alam
sekitarnya, termasuk di dalamnya sesama manusia. Perasaan terbentuk melalui
hubungan yang menghasilkan situasi kejiwaan tertentu yang sampai pada tingkat
tertentu harus dikuasai agar tidak terjadi ketegangan jiwa yang berlebihan.
3) Tujuan
Manusia
sebagai makhluk sosial dalam setiap tindakannya mempunyai tujuan-tujuan yang
hendak dicapai. Tujuan adalah hasil akhir atas suatu tindakan dan perilaku
seseorang yang harus dicapai, baik melalui perubahan maupun dengan cara
mempertahankan keadaan yang sudah ada.
4) Kedudukan (Status) dan Peran ( Role )
Kedudukan
(status) adalah posisi seseorang secara umum dalam masyarakatnya sehubungan
dengan orang lain, dalam arti lingkungan pergaulan, prestasi, hak, serta
kewajibannya. Kedudukan menentukan peran atau apa yang harus diperbuatnya bagi
masyarakat sesuai dengan status yang dimilikinya. Jadi peran ( role )
merupakan pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sehubungan dengan status yang
melekat padanya. Contohnya seorang guru (status) mempunyai peranan untuk
membimbing, mengarahkan, dan memberikan atau menyampaikan materi pelajaran
kepada siswa-siswanya.
5) Kaidah atau Norma
Norma
adalah pedoman tentang perilaku yang diharapkan atau pantas menurut kelompok
atau masyarakat atau biasa disebut dengan peraturan sosial. Norma sosial
merupakan patokan-patokan tingkah laku yang diwajibkan atau dibenarkan dalam
situasi-situasi tertentu dan merupakan unsur paling penting untuk meramalkan
tindakan manusia dalam sistem sosial. Norma sosial dipelajari dan dikembangkan
melalui sosialisasi, sehingga menjadi pranata-pranata sosial yang menyusun
sistem itu sendiri.
6) Tingkat atau Pangkat
Pangkat
berkaitan dengan posisi atau kedudukan seseorang dalam masyarakat. Seseorang
dengan pangkat tertentu berarti mempunyai proporsi hak-hak dan
kewajiban-kewajiban tertentu pula. Pangkat diperoleh setelah melalui penilaian
terhadap perilaku seseorang yang menyangkut pendidikan, pengalaman, keahlian,
pengabdian, kesungguhan, dan ketulusan perbuatan yang dilakukannya.
7) Kekuasaan
Kekuasaan
adalah setiap kemampuan untuk memengaruhi pihak-pihak lain. Apabila seseorang
diakui oleh masyarakat sekitarnya, maka itulah yang disebut dengan kekuasaan.
8) Sanksi
Sanksi
adalah suatu bentuk imbalan atau balasan yang diberikan kepada seseorang atas
perilakunya. Sanksi dapat berupa hadiah dan dapat pula berupa hukuman (
punishment ). Sanksi diberikan atau ditetapkan oleh masyarakat untuk
menjaga tingkah laku anggotanya agar sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
9) Fasilitas (Sarana)
Fasilitas
adalah semua bentuk cara, jalan, metode, dan benda-benda yang digunakan manusia
untuk menciptakan tujuan sistem sosial itu sendiri. Dengan demikian fasilitas
di sini sama dengan sumber daya material atau kebendaan maupun sumber daya
imaterial yang berupa ide atau gagasan.
10) Tekanan-Tegangan
Dalam
"sistem sosial" akan terdapat unsur-unsur
tekanan-ketegangan dan hal itu mengakibatkan perpecahan (disorganization).
Dengan kata lain, tidak ada satupun "sistem sosial"
yang secara seratus persen teratur atau terorganisasikan dengan sempurna.Di
dalam sistem sosial senantiasa terjadi ketegangan, sebab dalam kehidupan
masyarakat tidak ada satupun anggotanya yang mempunyai perasaan dan
interpretasisama terhadap kegiatan dan masalah yang sedang dihadapi bersama.
Itulah sebabnya,maka suatu ketegangan hubungan antar anggota kelompok
masyarakat pada bataswaktu tertentu dapat terjadi ketegangan erat kaitannya
dengan taraf kekangan yang diterima oleh seseorang individu dari individu lain
atau kelompok.Ketegangan ituterjadi oleh karena adanya konflik peranan sebagai
akibat dari proses sosial yang tidak merata.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Masyarakat
adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem dimana sebagian besar
interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut, memiliki
suatu tatanan, dan anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama
dalam mencapai tujuan bersama.
2. Dengan kata lain dapat
diartikan bahwa suatu sistem sosial pada dasarnya tidak lain adalah suatu
sistem dari tindakan-tindakan. Ia terbentuk dari interaksi sosial yang terjadi
antar berbagai individu yang tumbuh dan berkembang tidak secara
kebetulan,melainkan tumbuh dan berkembang di atas standar penilaian umum yang disepaki
bersama oleh para anggota masyarakat yang paling penting antara berbagai
standar penilaian umum tersebut adalah apa yang kita kenal sebagai norma-norma
sosial.
3. Masyarakat sebagai suatu sistem, individu-individu yang terdapat di
dalam masyarakat saling berhubungan atau berinteraksi satu sama lain, misalnya
dengan melakukan kerja sama guna memenuhi kebutuhan hidup masing-masing.
Masyarakat sebagai suatu sistem selalu mengalami dinamika
yang mengikuti hukum sebab akibat (kausal). Apabila ada perubahan pada salah
satu unsur atau aspek, maka unsur yang lain akan menerima konsekuensi atau
akibatnya, baik yang positif maupun yang negatif.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Budiarti,Atik
Catur. 2009. Sosiologi Konstektual Untuk
Sma Dan Ma Kelas X.Jakarta:Pusat Perbukuan Depdiknas 2009.
2.
Soelaeman,Munandar.2009.
Ilmu Sosial Dasar. Bandung: PT Refika
Aditama.
3.
Nasikun.2001.Sistem Sosial Indonesia.Jakarta:Rajawali
Press.
4.
Google
Label:
Materi kuliah
Langganan:
Postingan (Atom)