Cinta dan rinduku pada-MU
Cinta dan rinduku pada-MU
mengingat-MU
adalah manisnya setitik rindu
melebihi manisnya secawan madu
merindu-MU
semakin kutau tak ada kata terindah
yang tersemat dalam hati selain menyebut nama-MU
mencintai-MU
semakin kutau tak ada sesuatu yang lebih sempurna
dalam hidup ini selain Cinta-MU yang hakiki
ketika kubersimpuh dihamparan sajadah
terasakan tenangnya lautan ni'mat-MU
begitu dekat KAU dalam sujudku
melebihi dekatnya urat nadiku
jika tangisku masih ada
biarkanlah habis air mataku
karena mengiba Cinta-MU
aku insan biasa yang selalu rindu akan Cinta-MU
yaa Allah yaa Rabb....
KAU-lah sang maha Cinta
yang selalu mengingatkan dan memaafkan
yaa Allah yaa Rabb....
KAU-lah sang maha Cinta
yang mencintaiku selalu, apa adanya aku
Cinta kepada-MU menjadi jawaban
"Untuk apa aku menjalani hidup ini "
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam
لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)". [Al-An'am 162-163]
mengingat-MU
adalah manisnya setitik rindu
melebihi manisnya secawan madu
merindu-MU
semakin kutau tak ada kata terindah
yang tersemat dalam hati selain menyebut nama-MU
mencintai-MU
semakin kutau tak ada sesuatu yang lebih sempurna
dalam hidup ini selain Cinta-MU yang hakiki
ketika kubersimpuh dihamparan sajadah
terasakan tenangnya lautan ni'mat-MU
begitu dekat KAU dalam sujudku
melebihi dekatnya urat nadiku
jika tangisku masih ada
biarkanlah habis air mataku
karena mengiba Cinta-MU
aku insan biasa yang selalu rindu akan Cinta-MU
yaa Allah yaa Rabb....
KAU-lah sang maha Cinta
yang selalu mengingatkan dan memaafkan
yaa Allah yaa Rabb....
KAU-lah sang maha Cinta
yang mencintaiku selalu, apa adanya aku
Cinta kepada-MU menjadi jawaban
"Untuk apa aku menjalani hidup ini "
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam
لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)". [Al-An'am 162-163]
0 komentar:
Posting Komentar